Saat ultah suami saya awal Juli lalu, saya memberanikan diri membuat cheese cake. Hasilnya? Enak tapi terlalu padat untuk saya. Jadi saya tidak share disini :D
Note: sebenarnya di foto resep aslinya cake terlihat lembut dan moist, tapi hasil yang saya buat beda. Hehehe sepertinya karena salah di pengocokan telur dehh... ya sudahlah..
Lanjuuutt... :D
Kira-kira 2 minggu kemudian, saya penasaran mencoba resep lain (utamanya sih karena takut sisa cream cheese di kulkas basi). Saya mencoba jenis cheese cake yang beda dengan yang umumnya yaitu Japanese Cheese Cake, yang dikenal lebih lembut dan ringan.
Resepnya saya dapat dari
sini, saya modifikasi sedikit.
Bahan:
- 125 gram cream cheese
- 19 gram mentega
- 90 gram susu cair
- 30 gram tepung terigu protein sedang
- 22 gram tepung maizena
- 3 kuning telur
- 3 putih telur
- 75 gram gula pasir
Topping:
- 2 sdm selai blueberry
- 2 sdm air matang
Cara membuat:
Siapkan loyang untuk water bath (pastikan ukurannya lebih besar dari loyang adonan), isi air setinggi kira-kira 1cm, masukkan ke dalam oven. Panaskan oven, set disuhu 160 derajat C.
Siapkan loyang untuk adonan (saya menggunakan loyang persegi panjang), lapisi dengan baking sheet dan olesi dengan mentega. Bungkus rapat bagian luar loyang dengan menggunakan aluminium foil (saya pakai aluminium foil heavy duty). Sisihkan.
Siapkan panci atau mangkuk alumunium atau wadah tahan panas lainnya. Masukkan cream cheese, mentega dan susu cair. Siapkan panci lainnya yang memiliki ukuran lebih kecil, isi dengan air kira-kira 1/2 tinggi panci. Letakkan mangkuk berisi cream cheese diatas panci berisi air ini, jangan sampai dasar mangkuk menyentuh air di panci. Panaskan di atas kompor sambil cream cheese diaduk-aduk menggunakan spatula balon hingga meleleh, tercampur rata dan kental. Jika telah tercampur baik, segera angkat dari kompor.
Masukkan tepung terigu dan tepung maizena ke dalam adonan cream cheese, aduk rata dengan cepat sehingga menjadi adonan yang smooth dan bebas gumpalan. Biarkan adonan hangat sebelum memasukkan kuning telur.
Jika adonan cream cheese telah tidak terlalu panas, masukkan kuning telur, aduk rata. Sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur, kocok dengan speed tinggi hingga mengembang, kemudian masukkan gula pasir secara bertahap. Bagi gula menjadi 3 tahapan dan pastikan gula tercampur baik sebelum menambahkan porsi gula berikutnya. Kocok hingga putih telur sampai soft peak. Matikan mikser.
Masukkan putih telur bertahap ke dalam adonan tepung, aduk dengan teknik aduk balik, jika telah tercampur baru tambahkan porsi kocokan putih telur berikutnya. Dengan menambahkan secara bertahap maka putih telur lebih mudah tercampur di adonan dan tidak bergumpal-gumpal. Jika telah tercampur rata, tuangkan ke dalam loyang yang telah disiapkan. (pada tahap ini adonan yang saya buat masih bergumpal, karena takut overmix dan berisiko gagal jadi saya biarkan saja gumpalan-gumpalan itu :D)
Letakkan loyang berisi adonan di loyang water bath. Panggang cake selama 45-50 menit atau hingga cake terlihat mengeras (atau jika ditusuk dengan tusuk gigi, tusuk giginya sudah kering - saya waktu itu kurang dari 45 menit). Keluarkan dari oven dan angkat loyang cake dari air.
Keluarkan cake dari loyang dengan cara mengangkatnya bersama baking sheetnya.
Dinginkan di rak, lalu hias sesuai selera. Saya membuat topping dari selai blueberry dan sedikit air matang lalu panaskan di microwave sebentar saja (bisa juga di kompor) dan aduk rata.
Masukkan ke dalam kulkas sampai dingin, lalu siap disantap.
Naaahh.... Hasilnya lagi-lagi berbeda dengan foto di resep aslinya :P
Memang saya berbeda lagi di pengocokan telurnya, di resep asli putih telur dikocok sampai kaku sedangkan saya kocok sampai soft peak saja.. Hehehe tapi hasilnya enaaakk dan cocok untuk saya dan keluarga.
